Kunci Kebahagiaan Bekerja Karyawan
Kunci kebahagiaan bekerja karyawan. Gaji dan otonomi adalah kunci utama kebahagiaan bagi karyawan
by
Kang Sodikin
Kunci kebahagiaan bekerja karyawan. Gaji dan otonomi adalah kunci utama kebahagiaan bagi karyawan. Terdapat istilah yang sudah populer, yaitu hate monday. Istilah tersebut boleh jadi disebabkan banyak karyawan yang mengeluh akan pekerjaannya.
Mendasarkan pada satu survei yang diadakan oleh Gallup Poll terhadap sebuah perusahaan konsultan manajemen. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen karyawannya mengakui bahwa mereka tidak bekerja dengan semua potensi dan kemampuan sebenarnya yang ada pada mereka.
Para karyawan tersebut merasakan adanya 'keterputusan emosional' dari organisasi mereka. Dengan kondisi demikian maka pada gilirannya akan menghambat produktivitas kerja mereka.
Dalam bekerja, karyawan membutuhkan perasaan bahagia. Dan mengapa kebahagiaan penting bagi mereka?Apa kunci kebahagiaan bekerja karyawan?
Sebuah hasil penelitian memaparkan tentang bagaimana seorang karyawan yang merasa tidak bahagia. Secara tidak sengaja ia bekerja yang bertentangan dengan minat bos sehingga menjadi kurang produktif. Tidak hanya itu, dia juga punya kecenderungan mencuri dari perusahaan tempatnya bekerja, memberikan pengaruh negatif kepada kolega atau teman bekerja, mengambil lebih banyak keuntungam untuk pribadi dan mengusir atau menjauhkan klien/pelanggan.
Baca juga: Yuk Buat Camilan Spesial Macaroni Fritatta dan Boku Pandan
Untuk menanggulangi hal-hal di atas, apakah memberi kenaikan gaji akan membantu menyelesaikan masalah?
Dengan memberikan kenaikan gaji yang baik, Anda mungkin berpikir bahwa hal itu akan menolong untuk meningkatkan moral pekerja. Tetapi hasil survei justru mengatakan bahwa hal itu hanyalah solusi jangka pendek. Justru memberikan kenaikan gaji secara konsisten akan bisa menurunkan produktivitas serta moral karyawan. Kondisi itu dikarenakan si karyawan akan merasa bahwa kinerjanya sudah baik atau merasa bahwa kinerjanya tidak ada kaitannya dengan kenaikan yang diterima.
Apa yang dapat memberi kebahagiaan sejati bagi karyawan? Hal inilah yang menjadi temuan utama dari penelitian di atas. Seorang karyawan akan benar-benar merasa bahagia dan puas pada saat ia mempunyai otonomi dalam operasional pekerjaan sehari-hari. Jadi inilah kunci kebahagiaan bekerja karyawan.
Apa makna otonomi karyawan?
Salah satu ciri utama otonomi karyawan adalah pengambilan keputusan. Seorang karyawan yang mempunyai otonomi bisa menerima panggilan pekerjaannya sendiri. Dia tidak meminta kepada seniornya, menulis surat untuk memperoleh persetujuan, atau mengikuti prosedur apa saja yang bisa mereduksi kekuatannya dalam pengambilan keputusan. Kecuali itu, seorang karyawan otonom harus merasa bebas dalam menyumbangkan gagasan, ide dan mmberi saran dalam proyek perusahaan.
Hal-hal lain yang bisa membantu menciptakan karyawan otonom adalah mempunyai pengawasan terbatas dari manajer mereka. Hal itu diperlukan karena kantor bukanlah sekolah. Karyawan mempunyai banyak kebebasan guna memutuskan tanggung jawab mereka sendiri. Hal tersebut bisa juga termasuk jadwal kerja untuk hari itu, jam kerja yang lentur, mempunyai opsi dapat bekerja dari rumah.
Baca juga: Cara Membuat Aplikasi WebView Tanpa Coding dan Gratis
Temuan atau hasil penelitian ini sungguh masuk akal. Seorang karyawan akan lebih cenderung mempunyai rasa memiliki atas pekerjaannya pada saat mereka diberi keleluasaan untuk mengambil keputusan. Demikian juga mereka akan merasakan hal yang sama ketika secara aktif dapat menyumbangkan ide-ide tanpa khawatir disepelekan atau dipandang rendah.
Lebih dari itu, seorang karyawan akan bisa melakukan hal yang jauh lebih baik jika tidak mendapat intervensi secara terus-menerus dari para seniornya. Dan mereka mempunyai keleluasaan untuk mengambil tanggung jawabnya sendiri sampai batas tertentu.
Demikian info keren tentang kunci kebahagiaan bekerja karyawan adalah otonomi.
Mendasarkan pada satu survei yang diadakan oleh Gallup Poll terhadap sebuah perusahaan konsultan manajemen. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen karyawannya mengakui bahwa mereka tidak bekerja dengan semua potensi dan kemampuan sebenarnya yang ada pada mereka.
Para karyawan tersebut merasakan adanya 'keterputusan emosional' dari organisasi mereka. Dengan kondisi demikian maka pada gilirannya akan menghambat produktivitas kerja mereka.
Dalam bekerja, karyawan membutuhkan perasaan bahagia. Dan mengapa kebahagiaan penting bagi mereka?Apa kunci kebahagiaan bekerja karyawan?
Sebuah hasil penelitian memaparkan tentang bagaimana seorang karyawan yang merasa tidak bahagia. Secara tidak sengaja ia bekerja yang bertentangan dengan minat bos sehingga menjadi kurang produktif. Tidak hanya itu, dia juga punya kecenderungan mencuri dari perusahaan tempatnya bekerja, memberikan pengaruh negatif kepada kolega atau teman bekerja, mengambil lebih banyak keuntungam untuk pribadi dan mengusir atau menjauhkan klien/pelanggan.
Baca juga: Yuk Buat Camilan Spesial Macaroni Fritatta dan Boku Pandan
Untuk menanggulangi hal-hal di atas, apakah memberi kenaikan gaji akan membantu menyelesaikan masalah?
Dengan memberikan kenaikan gaji yang baik, Anda mungkin berpikir bahwa hal itu akan menolong untuk meningkatkan moral pekerja. Tetapi hasil survei justru mengatakan bahwa hal itu hanyalah solusi jangka pendek. Justru memberikan kenaikan gaji secara konsisten akan bisa menurunkan produktivitas serta moral karyawan. Kondisi itu dikarenakan si karyawan akan merasa bahwa kinerjanya sudah baik atau merasa bahwa kinerjanya tidak ada kaitannya dengan kenaikan yang diterima.
Kunci Kebahagiaan Bekerja Karyawan adalah Otonomi
Apa yang dapat memberi kebahagiaan sejati bagi karyawan? Hal inilah yang menjadi temuan utama dari penelitian di atas. Seorang karyawan akan benar-benar merasa bahagia dan puas pada saat ia mempunyai otonomi dalam operasional pekerjaan sehari-hari. Jadi inilah kunci kebahagiaan bekerja karyawan.
Apa makna otonomi karyawan?
Salah satu ciri utama otonomi karyawan adalah pengambilan keputusan. Seorang karyawan yang mempunyai otonomi bisa menerima panggilan pekerjaannya sendiri. Dia tidak meminta kepada seniornya, menulis surat untuk memperoleh persetujuan, atau mengikuti prosedur apa saja yang bisa mereduksi kekuatannya dalam pengambilan keputusan. Kecuali itu, seorang karyawan otonom harus merasa bebas dalam menyumbangkan gagasan, ide dan mmberi saran dalam proyek perusahaan.
Hal-hal lain yang bisa membantu menciptakan karyawan otonom adalah mempunyai pengawasan terbatas dari manajer mereka. Hal itu diperlukan karena kantor bukanlah sekolah. Karyawan mempunyai banyak kebebasan guna memutuskan tanggung jawab mereka sendiri. Hal tersebut bisa juga termasuk jadwal kerja untuk hari itu, jam kerja yang lentur, mempunyai opsi dapat bekerja dari rumah.
Baca juga: Cara Membuat Aplikasi WebView Tanpa Coding dan Gratis
Temuan atau hasil penelitian ini sungguh masuk akal. Seorang karyawan akan lebih cenderung mempunyai rasa memiliki atas pekerjaannya pada saat mereka diberi keleluasaan untuk mengambil keputusan. Demikian juga mereka akan merasakan hal yang sama ketika secara aktif dapat menyumbangkan ide-ide tanpa khawatir disepelekan atau dipandang rendah.
Lebih dari itu, seorang karyawan akan bisa melakukan hal yang jauh lebih baik jika tidak mendapat intervensi secara terus-menerus dari para seniornya. Dan mereka mempunyai keleluasaan untuk mengambil tanggung jawabnya sendiri sampai batas tertentu.
Demikian info keren tentang kunci kebahagiaan bekerja karyawan adalah otonomi.
Tags
Kang Sodikin
Seorang blogger pemula dan penggemar fotografi makro. Belakangan, meski terbilang terlambat, sejak tahun 2017 mulai menekuni dunia blogging. Kang Sodikin suka berbagi informasi tentang banyak hal. Pengalaman pribadi dan dari hasil baca-baca dishare melalui blog sodikin.com ini. Mempunyai motto hidup "sekecil apapun, hidup harus memberi manfaat kepada orang lain"
Silahkan berkomentar dengan bijak. Semoga komentar Anda berdampak pada kebaikan.
Komentar