Kriteria Keren
Kriteria Keren. Bicara tentang kriteria keren tentu sangat sulit. ada yang melihatnya dari wajah. Ada yang mengukurnya dengan keseluruhan body. Ada juga yang melihat dari sisi pakaian yang dikenakan.
by
Kang Sodikin
Bicara tentang kriteria keren tentu sangat sulit. Masing-masing orang pasti berbeda dalam menentukan kriterianya. Sebagai contoh, ketika ditunjukkan satu orang kemudian disuruh menilai apakah seseorang tersebut masuk kategori keren atau tidak? Terlepas jawabannya keren atau tidak, kriteria yang digunakan pasti berbeda-beda.
Keren, ada yang melihatnya dari wajah. Ada yang mengukurnya dengan keseluruhan body. Ada juga yang melihat dari sisi pakaian yang dikenakan. Gaya bicara dan sorot mata, juga ada yang memasukkan dalam kriteria keren. Dan tidak bisa dipungkiri, banyak yang menggunakan kriteria keren dari sifat, prilaku dan kecakapan.
Kenyataannya, apakah seseorang termasuk keren atau tidak, umumnya dilihat dari dua sisi. Yaitu keren dilihat dari sisi fisik dan non fisik. Jika melihatnya dari sisi fisik maka biasanya standar fisik dilihat dari wajah, penampilan, pakaian, body, harta dan assesoris.
Dan jika melihatnya dari sisi non fisik maka keren dapat diukur dari seberapa besar seseorang memberikan manfaat kepada orang lain, berbicara santun, prilakunya tidak merugikan orang lain dan diri sendiri, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cara Membuat Masker Wajah Alami Yang Baik Untuk Kesehatan
Prinsipnya, orang keren adalah orang baik. Orang baik adalah orang keren. Dengan melihat sisi non fisik ini, maka siapapun dapat menjadi orang keren. Tindakannya yang suka menolong, membantu dan memberikan manfaat kepada orang lain meskipun sudah tua renta dan tidak memiliki wajah tampan, tetap saja KEREN. Sebaliknya, meski memiliki wajah rupawan, harta melimpah, pakaian dan assesoris mewah, tetap saja tidak keren jika teler narkoba.
Namun semua terserah Abang dan Nona tentang kriterian tampang keren. Hendak menggunakan kriteria apa untuk menyebut seseorang keren atau tidak. Masuk kriteria fisik atau non fisik, semua kembali kepada abang dan nona semua.
Demikian catatan Kang Sodikin tentang Kriteria Keren yang berbeda antara satu dengan lainnya. Baca juga: Inspirasi Via Vallen: Penyanyi Dangdut
Keren, ada yang melihatnya dari wajah. Ada yang mengukurnya dengan keseluruhan body. Ada juga yang melihat dari sisi pakaian yang dikenakan. Gaya bicara dan sorot mata, juga ada yang memasukkan dalam kriteria keren. Dan tidak bisa dipungkiri, banyak yang menggunakan kriteria keren dari sifat, prilaku dan kecakapan.
Kenyataannya, apakah seseorang termasuk keren atau tidak, umumnya dilihat dari dua sisi. Yaitu keren dilihat dari sisi fisik dan non fisik. Jika melihatnya dari sisi fisik maka biasanya standar fisik dilihat dari wajah, penampilan, pakaian, body, harta dan assesoris.
Dan jika melihatnya dari sisi non fisik maka keren dapat diukur dari seberapa besar seseorang memberikan manfaat kepada orang lain, berbicara santun, prilakunya tidak merugikan orang lain dan diri sendiri, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cara Membuat Masker Wajah Alami Yang Baik Untuk Kesehatan
Prinsipnya, orang keren adalah orang baik. Orang baik adalah orang keren. Dengan melihat sisi non fisik ini, maka siapapun dapat menjadi orang keren. Tindakannya yang suka menolong, membantu dan memberikan manfaat kepada orang lain meskipun sudah tua renta dan tidak memiliki wajah tampan, tetap saja KEREN. Sebaliknya, meski memiliki wajah rupawan, harta melimpah, pakaian dan assesoris mewah, tetap saja tidak keren jika teler narkoba.
Namun semua terserah Abang dan Nona tentang kriterian tampang keren. Hendak menggunakan kriteria apa untuk menyebut seseorang keren atau tidak. Masuk kriteria fisik atau non fisik, semua kembali kepada abang dan nona semua.
Demikian catatan Kang Sodikin tentang Kriteria Keren yang berbeda antara satu dengan lainnya. Baca juga: Inspirasi Via Vallen: Penyanyi Dangdut
Tags
Kang Sodikin
Seorang blogger pemula dan penggemar fotografi makro. Belakangan, meski terbilang terlambat, sejak tahun 2017 mulai menekuni dunia blogging. Kang Sodikin suka berbagi informasi tentang banyak hal. Pengalaman pribadi dan dari hasil baca-baca dishare melalui blog sodikin.com ini. Mempunyai motto hidup "sekecil apapun, hidup harus memberi manfaat kepada orang lain"
Silahkan berkomentar dengan bijak. Semoga komentar Anda berdampak pada kebaikan.
Komentar